Indonesia merupakan salah satu negara yang
mempunyai kebudayaan yang sangat beraneka ragam baik jumlahnya maupun
keanekaragamannya. Karena keanekaragaman tersebutlah Indonesia menjadi daya tarik bangsa
lain dari belahan dunia untuk mengetahuinya bahkan tidak sedikit mereka juga
mempelajarinya karenaselain beraneka ragam budaya Indonesia dikenal sangat
unik.Budaya juga merupakan identitas bangsa yang harus dihormati dan dijaga
serta perlu dilestarikan agar kebudayaan kita tidak hilang dan bisa
menjadi warisan anak cucu kita kelak.
Hal ini tentu menjadi tanggungjawab para
generasi muda dan juga perlu dukungan dari berbagai pihak, karena ketahanan
budaya merupakansalah satu Identitas suatu negara.
Ferdhy Al Mubarak |
Kebanggaan bangsa indonesia akan budaya yang
beraneka ragam sekaligusmengundang tantangan bagi seluruh rakyat untuk
mempertahankan budaya lokal agar tidak hilang ataupundicuri oleh bangsa lain.
Sudah banyak kasus bahwa budaya kita banyak yang dicuri karena ketidakpedulian paragenerasi penerus, dan ini merupakan pelajaran berharga karena,kebudayaan Bangsa Indonesia adalah harta yang mempunyai nilai yang cukup tinggi di mata masyarakat dunia. Dengan melestarikan budaya lokal kita bisa menjaga budaya bangsa dari pengaruh budaya asing, danmenjaga agar budaya kita tidak diakui oleh Negara lain. Para wisatawan asing banyak berdatangan ke Indonesiaselain karena keindahan alamnya juga karena Keindahan dan keanekaragaman serta Keunikan budaya yangdimiliki dan ini merupakan peluang yang cukup baik selain bisa mendatangkan devisa bagi negara, kebudayaanIndonesia bisa menjadi kebanggaan karena bisa dikenal di mata dunia. Dan tidak sedikit dari para wisatawan asing melestarikan di negaranya seperti yang bisa dilihat saat ini.
Pemuda merupakan generasi penerus
sebuah bangsa, kader bangsa, kader masyarakat dan kader keluarga. Pemuda selalu
diidentikan dengan perubahan betapa tidak, peran pemuda dalam membangun bangsa
ini, peran pemuda dalam menegakkan keadilan, peran pemuda yang menolak
kekuasaan.
Sejarah telah mencatat kiprah pemuda-pemuda yang
tak kenal waktu yang selalu berjuang dengan penuh semangat biarpun jiwa raga
menjadi taruhannya. Indonesia merdeka berkat pemuda-pemuda Indonesia yang
berjuang seperti Ir. Sukarno, Moh. Hatta, Sutan Syahrir, Bung Tomo dan
lain-lain dengan penuh semangat perjuangan.
Satu tumpah darah, satu bangsa dan satu bahasa
merupakan sumpah pemuda yang di ikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928. Begitu
kompaknya pemuda Indonesia pada waktu itu, dan apakah semangat pemuda sekarang
sudah mulai redup, seolah dalam kacamata negara dan masyarakat seolah-olah atau
kesannya pemuda sekarang malu untuk mewarisi semangat nasionalisime. Hal
tersebut di pengaruhi oleh Globalisasi yang penuh dengan tren.
Hal ini terbukti pemuda terhegemoni dengan
globalisasi, kegiatan kegiatan yang seperti “run colour” itu lebih di minati
pemuda pemudi karena mereka hanya berefouria dan diadopsi dari kebudayaan asing,
masih adakah pemuda yang memikirkan kearifan lokal daerahnya sendiri, hemat
penulis masih ada !!!
Bung Hatta & Syahrir seandainya mereka masih
hidup pasti mereka menangis melihat semangat nasionalisme pemuda Indonesia
sekarang yang selalu mementingkan kesenangan dan selalu mementikan diri
sendiri.
Sekarang Pemuda lebih banyak melakukan peranan
sebagai kelompok politik dan sedikit sekali yang melakukan peranan sebagai
kelompok sosial, sehingga kemandirian pemuda sangat sulit berkembang dalam
mengisi pembangunan ini.
Peranan pemuda dalam sosialisasi bermasyrakat
sungguh menurun dratis, dulu biasanya setiap ada kegiatan masyarakat seperti
kerja bakti, acara-acara keagamaan, adat istiadat biasanya yang berperan aktif
dalam menyukseskan acara tersebut adalah pemuda sekitar. Pemuda sekarang lebih
suka dengan kesenangan, selalu bermain-main dan memilih ke jalan hedonisme.
Selaku Pemuda kita dituntut aktif dalam
kegiatan-kegiatan masyarakat, sosialisasi dengan warga sekitar. Organisasi
HIPERMAWA sangat dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi
masyarakat dan negara. Aksi reformasi disemua bidang adalah agenda pemuda
kearah masyarakat madani. Reformasi tidak mungkin dilakukan oleh orang tua dan
anak-anak.
Sarung Sutera Salah Satu Ciri khas Kabupaten Wajo |
Jadi intinya peran pemuda sekarang ini sungguh
sangat memprihatinkan, banyak pemuda sekarang yang jarang bersosialisasi dengan
lingkungan masyarakat sekitar padahal dari pemuda lah timbul semangat-semangat
yang dapat membuat sebuah bangsa menjadi besar. Berkurangnya rasa sosialisasi
di masyakat juga tidak lepas dari kecanggihan teknologi sekarang yang semuanya serba
instant, mudah dan cepat tanpa harus bersusah payah. Tapi tidak bisa dipungkiri
bahwa kenyataannya masih ada pemuda-pemuda yang mengikuti kegiatan-kegiatan
masyarakat seperti menjadi panitia-panitia dalam keagamaan, sosial, perayaan
dan semacamnya.
Peran pemuda dalam masyarakat dapat ditingkatkan
dengan mengadakan acara-acara atau kumpul untuk para pemudanya agar lebih
bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat sekitar. Semoga cita-cita dan
perjuangan para pahlawan dahulu untuk memerdekakan bangsa ini dapat terwujud
dengan pemudanya yang turut berperan aktif dalam masyarakat.
Sejarah bangsa telah membuktikan bahwa Pemuda
sangat berperan dalam pembentukan Negara Kesatuan sejak awal. Olehnya itu,
peran Pemuda harus terus diberdayakan untuk memajukan budaya bangsa. Pemuda
dituntut lebih aktif menjaga kelestarian budaya lokal sebagai wujud kecintaan
atas keanekaragaman budaya di seluruh Nusantara. Pemuda Indonesia akan mampu
mengawal peradaban negeri ini dengan cinta dan bangga terhadap kekayaan
negerinya. Tak terkecuali mereka di Riau yang masih kental akan nilai-nilai
budaya dan tradisi. Hal tersebut dapat terwujud dengan keberadaan
lembaga-lembaga kebudayaan di daerah.
Olehnya itu, penulis berharap agar pemuda harus
terus diberdayakan untuk memajukan budaya bangsa. Pemuda dituntut lebih aktif
menjaga kelestarian budaya lokal sebagai wujud kecintaan atas keanekaragaman
budaya di seluruh Nusantara. Pemuda Indonesia akan mampu mengawal peradaban
negeri ini dengan cinta dan bangga terhadap kekayaan negerinya. Tak terkecuali
mereka di kabupaten wajo yang dahulunya kearifan lokalnya yang diketahui masih
kental akan nilai-nilai budaya dan tradisi tapi kini terkikis oleh budaya
budaya pop culture.
BANGKITLAH PEMUDA, LESTARIKAN BUDAYA DAERAHMU
SUTERA IDENTITAS TANAH WAJO
Penulis : Ferdhy Al Mubarak (Ketua DPAK HIPERMAWA
MANIANGPAJO)
No comments:
Post a Comment